maka ia akan sibuk memperbaikinya
dengan tidak mempedulikan
cacat dan aib orang lain.
Dan , barang siapa yang mengenal
Rabb nya, maka ia akan sibuk
berkhidmat kepada-Nya
Dengan meninggalkan ajakan
hawa nafsunya
=()=
Amal yang paling bermanfaat adalah amal yang kau lakukan dengan ikhlas, yang engkau menyembunyikannya dari orang lain dan dari dirimu sendiri
dengan memandang bahwa hal itu adalah karunia Allah.
dengan memandang bahwa hal itu adalah karunia Allah.
Cahaya haq jauh lebih terang
dari sinar matahari, sehingga
para kelelawar ilmu hidup di dalamnya.
Rasulullah SAW. Bersabda, Allah SWT. Berfirman: “Wahai bani Adam! Jika engkau datang kepada-Ku membawa kesalahan sepenuh bumi namun engkau menjumpai Aku dalam keadaan tidak menyekutukan Aku dengan sesuatu apapun, maka Aku akan mendatangimu dengan maghfirah sepenuh bumi pula.”
( HR. At-Tirmidzi )
( HR. At-Tirmidzi )
Pandangan yang dilepas secara bebas mengukir pada kalbu potret yang dipandang, padahal klbu adalah ruangan khusus Allah. Dia sebagai Dzat yang disembah tidak rela adanya berbagai potret/gambar dan berhala pada-Nya.
Makrifat ( tentang Allah ) adalah permadani yang
hanya digunakan oleh orang yang dekat ( dengan-Nya ), sedangkan cinta
adalah kidung yang dinyanyikan hanya oleh orang yang mabuk kepayang dengan-Nya.
Orang yang dirudung cinta akan lari untuk menyepik dan berkhalwat ( berduaan ) dengan kecintanya. Ia tidak jemu-jemu menyebut-nyebut dan mengingatnya, bagaikan ikan yang laro ke air atau seorang anak kepada ibunya.
Tobat dari dosa bagaikan minum obat dari penyakit,
dan tidak sedikit penyakit menjadi sebab
sehatnya seseorang.
Hawa nafsu itu manis, namun ia menjadi penyumbat kerongkongan.
Waspadalah terhadap nafsumu karena tidak ada satu bencana yang menimpamu melainkan karena dia, dan janganlah sekali-kali engkau bedaa dengannya.
Jujurlah dalam mengadakan pencarian, pasti ma’unah “ pertolongan” akan datang.
Bukanlah sesuatu yang mengherankan, seorang fakir mencintai orang yang suka berbuat baik padanya, tetapi yang mengherankan adalah seorang yang berbuat baik justru mencintai si iskin papa.
Asas setiap kebaikan adalah engkau mengetahui bahwa apa yang di kehendaki Allah pasti terjadi, sedang apa yang tidak Dia kehendaki, pasti tidak terwujud, sehingga engkau meyakini bahwa seluruh kebajkan itu adalah karunia Allah yang arus kau syukuri dan waspadai agar ia tidak terpisah darimu, dan engkau mengetahui bahwa keburukan adalah suatu kehinadinaan dan hukuman Allah bagimu sehingga engkau memohon kepada-Nya supaya engkau dijauhkan darinya.
Seorang hamba akan mendapatkan
taufik Allah Azza wa Jalla dan bantuan-Nya
sesuai dengan kadar niat, cita-cita, dan kecerendungannya
kepada-Nya, sebagai mana ia memperoleh kehinadinaan dari Allah
selaras dengan kadar niat, cita-cita, dan kecerendungannya terhadapnya.
Seorang hamba mendapat kehinadinaan dan hukuman tidak alin karena dia
tidak bersyukur kepada Allah dan tidak merasa butuh kepada-Nya. Dan seorang hamba mendaoat keberuntungan berupa bantuan dan ma’unah Allah Azza wa Jalla
tidak lain karena ia mensyukuri nikmat Allah dan merasa butuh
kepada-Nya. Tiang penopangnya adalah kesabaran
yang kedudukannya bagi iman adalah
bagaikan kepala bagi badan.
Bencana yang paling berat bagi
seorang hamba adalah kerasnya
hati dan jauh dari Allah SWT.
Neraka diciptakan untukmeluluhkan hati yang keras
Kalbu yang paling jauh dari Allah adalah kalbu yang keras
Jika hati keras, maka matapun kering (sulit) untuk
meneteskan air mata karena takut kepada Allah.
Kerasnya hati karena banyak tidur,
banyak makan, banyak bicara,
dan banyak (berlebihan) dalam bergaul.
Jika badan sakit, makan minum pun kurang
bermanfaat, begitupun jika hati sakit,
baginya nasihat kurang berguna.
Barangsiapa yang hatinya bersih,
tentulah ia mendahulukan Allah atas hawa nafsunya.
Hati adalah wadah milik Allah di bumi, yang paling dicintai Allah ialah hati yang paling bersih, paling teguh, dan paling lembut.
Hati yang tertambat oleh hawa nafsu akan terhalang dari melihat Allah.
Jika seorang hamba diberi makan dengan
tadzakkur (peringatan/santapan rohani) diminumi dengan air tafakkur,
dan dibersihkan dari berbagai noda dan kotoran,
maka ia akan melihat berbagai keajaiban,
disamping akan dianugrahi Al-hikmah
Yang disebut ahlul-ma’rifah wal-hikmah si
pemilik ma’rifat dan hikmah ialah mereka yang
menghidupkuan hatinya dan membunuh hawa nafsunya.
Orang yang membunuh hatinya dengan menhidupkan hawa nafsunya, maka ma’rifat dan hikmahnya tidak sampai pada lidahnya.
Bagunan hati menjadi runtuh karena lalai dan merasa aman dari siksa Allah, sedang tegaknya bagunan hati karena kasy-yah “rasa takut” kepada Allah dan karena dzikir.
Hati akan asik menghadapi hidangan akhirat manakala ia berpaling dari hidangan dunia.
Rindu kepada Allah adalah angin sepoi-sepoi basah yang menerpa kalbu, yang aan menyingkirkan gemerlap dunia.
Barangsiapa yang menempatkan hatinya di sisi Rabbnya, maka ia akan tentran dan tenang, sebaliknya, barangsiapa yang melepaskanya di tengah tengah manusia, maka akan gundah-gulana dan gelisah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar