Sabtu, 25 Februari 2012

NEGERI KEKELUARGAAN



meski kalian tidak bersaksi
sejarah pasti akan mencatat dengan huruf-huruf besar
bukan karena inilah
negeri bagai zamrud yang amat indah
bukan karena inilah
negeri dengan kekayaan yang melimpah
dan rakyat paling ramah
tapi karena kalian telah membuatnya
menjadi negeri paling unik di dunia
kalian buat norma-norma sendiri yang unik
aturan-aturan sendiri yang unik
perilaku-perilaku sosial sendiri yang unik
budaya yang lain dari yang lain
kalian buat bangsa negeri ini
tampil beda dari bangsa-bangsa lain di muka bumi
kehidupan penuh makna kekeluargaan
yang harmonis, seragam dan serasi
dengan demokrasi keluarga
yang manis, rukun dan damai
dalam sistem negeri kekeluargaan
bapak sebagai kepala rumahtangga
memimpin dan mengatur segalanya
sampai akhir hayatnya
bagi kepentingan keluarganya
kepentingan keluarga adalah kepentingan semua
kepentingan keluarga adalah kepentingan bangsa dan negara
keluarga harus sejahtera
dan semua harus mensejahterakan keluarga
demi kesejahteraan dan kemakmuran keluarga
kepala keluarga nerhak menentukan
sispa-siapa termasuk keluarga
berhak memutuskan dan membatalkan keputusan
berhak mengatasnamakan siapa saja
berhak mengumumkan dan menyembunyikan apa saja
kepala keluarga demi keluarga
berhak atas laut dan dan udara
berhak atas air dan tanah
berhak atas sawah dan ladang
berhak atas hutan dan padang
berhak atas manuasia dan binatang
sejarah pasti akan menulis dengan huruf-huruf besar
bahwa di suatu kurun waktu yang lama
pernah ada negeri kekeluargaan
yang sukses membina dan mempertahankan
kemakmuran dan kebahagiaan keluarga
Puisi KH. A. Musthofa Bisri 1997

GELOMBANG GELAP



gelombang gelap menyapu negeriku
memedihkan mata dan hatiku
siapa kalian menggiring gelap
atas panorama bumiku yang elok gemerlap
?
kenikmatan apa yang kalian cari
maka segala milik kami
kalian curi
hingga secercah harapan yang tersisa
pada kami
?
kalian bakar hutan dan dendam
hingga kobarannya sampai kini
tak kunjung padam
gelombang gelap menyapu negeriku
mengacaukan akal sehat
orang-orang waras
menghentikan kesibukan kerja para pekerja
merusuhkan belaian kasih sayang para penyayang
menjauhkan keakraban saudara dengan saudara
mengganggu keasyikan bermain bocah-bocah
mengusik kekhusukan para mukmin beribadah
gelombang gelap menyapu negeriku
Tuhan, ampunilah kami
yang tanpa sadar ikut memperpekat gelap
yang mereka giring kemari
dan datanglah kembali
dengan maha cahya Mu
Puisi KH. A. Musthifa Bisri1998

AKHIRNYA





akhirnya api keserakahan kalian
membakar hutan belukar dan dendam
asapnya menyesakkan napas
berjuta-juta manuasia
memedihkan mata mereka
akhirnya kalian harus memetik hasil
dari apa yang kalian ajarkan
ribuan orang kini telah pandai
meniru kalian menjarah apa saja
yang tersisa dari sehabis jarahan kalian
beberapa tokoh sudah pandai meniru kalian
menyembunyikan gombal kepentingan
dalam retorika yang dimanis-maniskan
akhirnya kalian harus membayar
kemerdekaan dan kedamaian
yang selama ini kalian curi dari kami
kepercayaan yang selama ini
kalian lecehkan
Puisi KH. A. Musthofa Bisri1998

Rabu, 22 Februari 2012

"SUJUD"


Bagaimana kau hendak bersujud pasrah, sedang
Wajahmu yang bersih sumringah,
Keningmu yang mulia dan indah begitu pongah
Minta sajadah agar tak menyentuh tanah
Apakah kau melihatnya seperti iblis saat menolak
Menyembah bapamu dengan congkak
Tanah hanya patut diinjak, tempat kencing dan berak,
membuang ludah dan dahak
atau paling jauh hanya lahan pemanjaan nafsu serakah dan tamak
Apakah kau lupa bahwa
tanah adalah bapa dari mana ibumu dilahirkan
Tanah adalah ibu yang menyusuimu dan memberi makan
Tanah adalah kawan yang memelukmu dalam kesendirian
dalam perjalanan panjang menuju keabadian
Singkirkan saja sajadah mahalmu
Ratakan keningmu
Ratakan heningmuTanahkan wajahmu
Pasrahkan jiwamu
Biarlah rahmat agungAllah membelaimu dan
Terbanglah kekasih.
PUISI KH.A. Musthofa Bisri

Sabtu, 26 November 2011

Mutiara Hikmah Ibnu Qoyyim


Barang siapa mengenal dirinya,
maka ia akan sibuk memperbaikinya
dengan tidak mempedulikan
cacat dan aib orang lain.
Dan , barang siapa yang mengenal
Rabb nya, maka ia akan sibuk
berkhidmat kepada-Nya
Dengan meninggalkan ajakan
hawa nafsunya
=()=


Amal yang paling bermanfaat adalah amal yang kau lakukan dengan ikhlas, yang engkau menyembunyikannya dari orang lain dan dari dirimu sendiri
dengan memandang bahwa hal itu adalah karunia Allah.


Cahaya haq jauh lebih terang
dari sinar matahari, sehingga
para kelelawar ilmu hidup di dalamnya.


Rasulullah SAW. Bersabda, Allah SWT. Berfirman: “Wahai bani Adam! Jika engkau datang kepada-Ku membawa kesalahan sepenuh bumi namun engkau menjumpai Aku dalam keadaan tidak menyekutukan Aku dengan sesuatu apapun, maka Aku akan mendatangimu dengan maghfirah sepenuh bumi pula.”
( HR. At-Tirmidzi )


Pandangan yang dilepas secara bebas mengukir pada kalbu potret yang dipandang, padahal klbu adalah ruangan khusus Allah. Dia sebagai Dzat yang disembah tidak rela adanya berbagai potret/gambar dan berhala pada-Nya.


Makrifat ( tentang Allah ) adalah permadani yang
hanya digunakan oleh orang yang dekat ( dengan-Nya ), sedangkan cinta
adalah kidung yang dinyanyikan hanya oleh orang yang mabuk kepayang dengan-Nya.


Orang yang dirudung cinta akan lari untuk menyepik dan berkhalwat ( berduaan ) dengan kecintanya. Ia tidak jemu-jemu menyebut-nyebut dan mengingatnya, bagaikan ikan yang laro ke air atau seorang anak kepada ibunya.


Tobat dari dosa bagaikan minum obat dari penyakit,
dan tidak sedikit penyakit menjadi sebab
sehatnya seseorang.


Hawa nafsu itu manis, namun ia menjadi penyumbat kerongkongan.


Waspadalah terhadap nafsumu karena tidak ada satu bencana yang menimpamu melainkan karena dia, dan janganlah sekali-kali engkau bedaa dengannya.



Jujurlah dalam mengadakan pencarian, pasti ma’unah “ pertolongan” akan datang.


Bukanlah sesuatu yang mengherankan, seorang fakir mencintai orang yang suka berbuat baik padanya, tetapi yang mengherankan adalah seorang yang berbuat baik justru mencintai si iskin papa.


Asas setiap kebaikan adalah engkau mengetahui bahwa apa yang di kehendaki Allah pasti terjadi, sedang apa yang tidak Dia kehendaki, pasti tidak terwujud, sehingga engkau meyakini bahwa seluruh kebajkan itu adalah karunia Allah yang arus kau syukuri dan waspadai agar ia tidak terpisah darimu, dan engkau mengetahui bahwa keburukan adalah suatu kehinadinaan dan hukuman Allah bagimu sehingga engkau memohon kepada-Nya supaya engkau dijauhkan darinya.


Seorang hamba akan mendapatkan
taufik Allah Azza wa Jalla dan bantuan-Nya
sesuai dengan kadar niat, cita-cita, dan kecerendungannya
kepada-Nya, sebagai mana ia memperoleh kehinadinaan dari Allah
selaras dengan kadar niat, cita-cita, dan kecerendungannya terhadapnya.


Seorang hamba mendapat kehinadinaan dan hukuman tidak alin karena dia
tidak bersyukur kepada Allah dan tidak merasa butuh kepada-Nya. Dan seorang hamba mendaoat keberuntungan berupa bantuan dan ma’unah Allah Azza wa Jalla

tidak lain karena ia mensyukuri nikmat Allah dan merasa butuh
kepada-Nya. Tiang penopangnya adalah kesabaran
yang kedudukannya bagi iman adalah
bagaikan kepala bagi badan.


Bencana yang paling berat bagi
seorang hamba adalah kerasnya
hati dan jauh dari Allah SWT.


Neraka diciptakan untukmeluluhkan hati yang keras


Kalbu yang paling jauh dari Allah adalah kalbu yang keras


Jika hati keras, maka matapun kering (sulit) untuk
meneteskan air mata karena takut kepada Allah.


Kerasnya hati karena banyak tidur,
banyak makan, banyak bicara,
dan banyak (berlebihan) dalam bergaul.


Jika badan sakit, makan minum pun kurang
bermanfaat, begitupun jika hati sakit,
baginya nasihat kurang berguna.


Barangsiapa yang hatinya bersih,
tentulah ia mendahulukan Allah atas hawa nafsunya.

Hati adalah wadah milik Allah di bumi, yang paling dicintai Allah ialah hati yang paling bersih, paling teguh, dan paling lembut.


Hati yang tertambat oleh hawa nafsu akan terhalang dari melihat Allah.


Jika seorang hamba diberi makan dengan
tadzakkur (peringatan/santapan rohani) diminumi dengan air tafakkur,
dan dibersihkan dari berbagai noda dan kotoran,
maka ia akan melihat berbagai keajaiban,
disamping akan dianugrahi Al-hikmah


Yang disebut ahlul-ma’rifah wal-hikmah si
pemilik ma’rifat dan hikmah ialah mereka yang
menghidupkuan hatinya dan membunuh hawa nafsunya.
Orang yang membunuh hatinya dengan menhidupkan hawa nafsunya, maka ma’rifat dan hikmahnya tidak sampai pada lidahnya.


Bagunan hati menjadi runtuh karena lalai dan merasa aman dari siksa Allah, sedang tegaknya bagunan hati karena kasy-yah “rasa takut” kepada Allah dan karena dzikir.


Hati akan asik menghadapi hidangan akhirat manakala ia berpaling dari hidangan dunia.


Rindu kepada Allah adalah angin sepoi-sepoi basah yang menerpa kalbu, yang aan menyingkirkan gemerlap dunia.


Barangsiapa yang menempatkan hatinya di sisi Rabbnya, maka ia akan tentran dan tenang, sebaliknya, barangsiapa yang melepaskanya di tengah tengah manusia, maka akan gundah-gulana dan gelisah.